Saturday, February 18, 2017

Routing Static Pada Cisco Packet Tracer


Febriyan Net - Dalam sebuah jaringan dengan lingkup yang besar, tidak mungkin dalam jaringan tersebut IP address nya satu segment. Sehingga dalam sebuah jaringan yang besar dapat terdiri dari 2 atau lebih network yang berbeda, Nah, untuk menghubungkan 2 network atau segment yang berbeda perlu ada yang namanya routing . Ada 2 cara untuk melakukan routing, yaitu mode statis dan mode dinamis , jika dalam mode statis, administrator harus menginput manual table routing , sehingga jika suatu saat gateway routing berubah maka administrator harus mengupdate table routing secara manual. Kali ini admin akan membahas tentang routing static pada aplikasi cisco packet tracer .

Pengertian

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Sumber : http://www.teorikomputer.com/2012/11/pengertian-routing.html

Maksud dan Tujuan

Menghubungkan kedua perangkat yang berbeda segment.

Alat dan Bahan

1. Cisco Packet Tracer 6.3
2. PC atau Laptop

Jangka Waktu Pelaksanaan

Kurang lebih 20 menit untuk pembelajaran.

Tahap Pelaksanaan

Buka aplikasi Cisco Packet Tracer anda, lalu buat topologi seperti gambar di bawah ini :


Keterangan :

2 Router menggunakan router general dan kedua router tersebut dihubungkan dengan kabel DTE , teman teman juga dapat menggunakan kabel cross - over untuk menghubungkan kedua router tersebut .
Kedua router tersebut terhubung dari kabel melalui inteface serial 2/0 .

 

Lalu kedua PC yang terhubung  ke masing masing router juga menggunakan kabel cross - over .


Konfigurasi IP address masing masing perangkat . Karena kita akan melaksanakan konsep routing, yaitu menghubungkan kedua jaringan yang berbeda segment, IP address kedua PC harus berbeda segment.


Pertama tama kita akan memberi IP address pada interface fa0/0 router dan PC 1 .
Masuk ke Router 1 . Lalu masuk ke tab CLI . Ketikkan perintah :

router1>en
router1#conf terminal
router1(config)#int fa0/0
router1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
router1(config-if)#no shutdown

Keterangan : perintah diatas digunakan untuk memberikan ip address pada interface bernama fastethernet0/0 disingkat fa0/0

Selanjutnya, masuk ke PC 1 , konfigurasi IP address menjadi seperti dibawah ini :


Nah, PC 1 dan Router 1 sudah terhubung satu sama lain, selanjutnya hubungkan PC 2 dan Router 2 sama seperti konfigurasi diatas, namun ip address yang dikonfigurasi berbeda .

Masuk ke router 2 > CLI , ketikkan perintah :

Router2>en
Router2#conf terminal
Router2(config)#int fa0/0
Router2(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit

Lalu konfigurasi PC 2 :



Nah, PC 2 dan Router 2 sudah dapat terhubung .

Selanjutnya, konfigurasi ip address untuk menghubungkan kedua router yang menggunakan kabel serial tadi . Masuk ke Router 1 > Tab . Ketikkan perintah :

Router1>en
Router1#conf terminal
Router1(config)#int se2/0
Router1(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit

Kemudian Konfigurasi Router kedua

Router2>en
Router2#conf terminal
Router2(config)#int se2/0
Router2(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit

Sampai tahap ini, semua interface yang terhubung ke kabel sudah memiliki IP address .
Sekarang kita akan menerapkan konsep Routing yaitu menghubungkan antara network 192.168.1.0 (PC 1) dengan 192.168.2.0 (PC 2) agar dapat saling mengirim data

Masuk ke Router 1 > CLI :
Router1>en
Router1#conf terminal
Router1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.2
Keterangan : 192.168.2.0 yaitu network tujuan yang ingin di beri jalur, lalu 255.255.255.0 yaitu netmask network tujuan. Kemudian yang 12.12.12.2 merupakan ip address gateway yang menuju ke network tujuan.

Kemudian Masuk ke Router 2 > CLI . Ketikkan Perintah :

Router2>en
Router2#conf terminal
Router2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1

Nah selanjutnya, kita akan menguji apakah routing kita berhasil yaitu menghubungkan 2 PC yang berbeda network .
Masuk ke PC 1 > Command Prompt , ketikkan perintah ping :

ping 192.168.2.2

Nah, jika routing sukses maka icmp akan mereply seperti gambar berikut :


Kita cek ping dari PC 2 . Masuk ke PC 2 > Command Prompt :

ping 192.168.1.2


Kesimpulan

Hasil dari konfigurasi diatas yaitu, routing berhasil dan kedua PC yang berbeda network dapat saling terhubung satu sama lain terbukti dari hasil ping kedua PC tersebut.

Referensi

https://deenugraha.wordpress.com/about/konfigurasi-routing-statik-dengan-packet-tracer/

http://www.teorikomputer.com/2012/11/pengertian-routing.html

Sekian artikel tentang Routing Static Pada Cisco Packet Tracer . Semoga routing kali ini bermanfaat bagi teman teman :D

Terimakasih,
Komentar

0 comments