Jika tanpa menggunakan summarization, akan terjadi pembengkakan table routing pada R3 yang menuju ke network R1 . Coba kita lihat :
[admin@R3] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADo 1.1.1.1/32 11.11.11.1 110
1 ADo 10.10.10.0/24 11.11.11.1 110
2 ADC 11.11.11.0/24 11.11.11.3 ether1 0
3 ADC 12.12.12.0/24 12.12.12.3 ether2 0
4 ADo 172.20.20.4/30 11.11.11.1 110
5 ADo 172.20.20.8/30 11.11.11.1 110
6 ADo 172.20.20.12/30 11.11.11.1 110
[admin@R3] >
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADo 1.1.1.1/32 11.11.11.1 110
1 ADo 10.10.10.0/24 11.11.11.1 110
2 ADC 11.11.11.0/24 11.11.11.3 ether1 0
3 ADC 12.12.12.0/24 12.12.12.3 ether2 0
4 ADo 172.20.20.4/30 11.11.11.1 110
5 ADo 172.20.20.8/30 11.11.11.1 110
6 ADo 172.20.20.12/30 11.11.11.1 110
[admin@R3] >
Terdapat 3 routing yang menuju ke network di R1 dengan gateway yang sama, yaitu 11.11.11.1.
Ini tentu sangat tidak efisien jika diterapkan di jaringan yang sudah berskala besar.
Padahal sebenarnya kita bisa singkat table routing tersebut, yang sebelumnya terdapat 3 baris routing, bisa menjadi 1 baris routing.
Nah, untuk konfigurasi Summarization nya, kita lakukan di router ABR yaitu router R1 , kenapa router R1 ? karena dialah yang menjadi penghubung area backbone dan area 1, itulah yang disebut router ABR .
Oke, pertama kita harus tau dulu network network yang akan kita summary atau akan kita singkat, yaitu 172.20.20.0/30 , 172.20.20.4/30, 172.20.20.8/30, 172.20.20.12/30 .
Nah, untuk Menyingkat keempat network tersebut, ambil terlebih dahulu angka pada oktet terakhir pada masing masing network tersebut, yaitu 0, 4, 8, dan 12. Kemudian kita cari prefix yang dapat mencakup alamat ip dari 0 sampai 12 host . Yang paling tepat adalah menggunakan prefix /28 karena prefix itu dapat mencakup sampai 14 host . Nah, berarti hasil dari summarization nya adalah 172.20.20.0/28 .
Konfigurasi Summarization R1 :
[admin@R1] > routing ospf area range add area=backbone range=172.20.20.0/28
[admin@R1] >
[admin@R1] >
Pada parameter area diisi dengan area yang memberi advertise network yang akan di summary, kemudian pada parameter range diisi dengan network hasil penyingkatan network.
Sekarang kita buktikan konfigurasi kita dengan melihat table routing R3 apakah sudah tersummary atau belum .
[admin@R3] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADo 1.1.1.1/32 11.11.11.1 110
1 ADo 10.10.10.0/24 11.11.11.1 110
2 ADC 11.11.11.0/24 11.11.11.3 ether1 0
3 ADC 12.12.12.0/24 12.12.12.3 ether2 0
4 ADo 172.20.20.0/28 11.11.11.1 110
[admin@R3] >
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADo 1.1.1.1/32 11.11.11.1 110
1 ADo 10.10.10.0/24 11.11.11.1 110
2 ADC 11.11.11.0/24 11.11.11.3 ether1 0
3 ADC 12.12.12.0/24 12.12.12.3 ether2 0
4 ADo 172.20.20.0/28 11.11.11.1 110
[admin@R3] >
Nah, hasilnya routing R3 menjadi lebih singkat, yaitu hanya satu routing saja. Cek juga konektifitasnya antara R3 dan R1 .
[admin@R3] > ping 172.20.20.1
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 172.20.20.1 56 63 1ms
1 172.20.20.1 56 63 1ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=1ms avg-rtt=1ms max-rtt=1ms
[admin@R3] >
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 172.20.20.1 56 63 1ms
1 172.20.20.1 56 63 1ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=1ms avg-rtt=1ms max-rtt=1ms
[admin@R3] >
Terlihat menunjukkan reply, berarti router sudah terhubung dengan baik.
Terimakasih,
0 comments