Thursday, May 10, 2018

CCNA : Type LSA dan Area Spesial OSPF (Stub, Totally Stub, dan Not So Stubby Area)


Febriyan Net - Dalam OSPF, masing masing router yang tergabung ke jaringan OSPF akan memiliki topologi dari area ospf router itu sendiri, ini akan sangat berguna agar ketika salah satu jalur down, maka router akan dapat memilih jalur terbaik sendiri tanpa harus mengirim query kembali ke semua router. Namun, Semakin banyak area dan router yang ada pada jaringan OSPF, maka dalam penggambaran topology atau pencarian jalur terbaik akan memakan banyak resource jika dilakukan persatu router di jaringan OSPF . Maka dari itu, OSPF membagi jaringannya dalam beberapa AREA, agar satu persatu router tidak perlu menggambar topologi seluruh jaringan OSPF , router OSPF hanya perlu mengetahui topology satu area nya saja . Sehingga resource pada masing masing router akan lebih ringan. Nah, kalo dipikir pikir lagi, kalau satu router tidak mengetahui topologi area lain, terus kalau router itu mau terhubung dan mengetahui jalur terbaik ke router di area lain gimana tuh ? Nah, itulah yang akan kita bahas kali ini

Pertama, kita harus mengetahui dulu istilah istilah router pada OSPF agar nanti selanjutnya dalam pemaparan tidak terlalu canggung .

  • IR ( Internal Router ) : Router router yang ada di dalam suatu area
  • DR ( Designated Router ) : Router yang menjadi ayah bagi IR , fungsinya DR yaitu untuk menerima dan mendistribusikan Topologi atau LSA dari semua router ke semua router dari satu area, sehingga meringankan penggunaan resource dari IR yang lain, karena satu persatu IR tidak perlu mendistribusikan ke semua IR, hanya perlu mengirim ke DR, nanti DR yang mendisitribusikan ke semua router, ini juga meringankan flooding traffik karena bersifat broadcast .
  • BDR ( Backup Designated Router ) : Router cadangan jika DR utama mati atau down
  • ABR ( Area Border Router ) : Router yang menjadi jembatan antara satu area ke area lain, sehingga dalam satu router ini, terkonfigurasi 2 atau lebih area.
  • ASBR ( Autonomous System Boundary Router ) : Kalau ABR menjadi jembatan antar area yang masih dalam satu jaringan OSPF atau Autonomous System . Maka kalau ASBR dia menjadi jembatan jaringan routing OSPF ke jaringan routing lain misalnya EIGRP, BGP, RIPV1, RIPV2, dan routing dinamis lain .
Oke, sebelumnya apa itu LSA ? LSA kepanjangan dari Link State Advertisement  yaitu Suatu pendistribusian keadaan jalur atau router dalam satu area ospf yang biasanya didalam LSA ini terdapat LSP (Link State Packet). LSA ini lah yang digunakan untuk membangun gambaran topology pada suatu area yang hanya di distribusikan ke DR maupun BDR yang nantinya akan di distribusikan kembali ke semua router anggota area ospf tersebut .

Sebenarnya ada sekitar lebih dari 7 type LSA ospf, tetapi kali ini kita hanya membahas LSA type 1 sampai 7 saja karena type type inilah yang biasa nya digunakan dalam OSPF . Berikut type type LSA pada jaringan OSPF :
  1. Type 1 ( Router Link States ) : Informasi yang ada pada LSA ini yaitu Daftar router atau router id yang masih dalam satu area dan kondisi pada masing masing jalur router tersebut . Jika pada area 0 atau area backbone, lsa type 1 ini tidak hanya berisi informasi IR pada area 0 tapi juga ABR pada seluruh jaringan OSPF tersebut .
  2. Type 2 ( Net Link States ) :   Berisi Informasi Link dan Router DR yang ada pada satu area router ini .
  3. Type 3 ( Summary Net Link ) : Berisi Informasi Link area area lain yang masih dalam satu jaringan OSPF .
  4. Type 4 ( Summary ASB Link States ) : Informasi Link Router Router yang menjadi ASBR pada satu jaringan OSPF ini .
  5. Type 5 ( AS External Link States ) : Berisi Informasi link atau jalur yang berada di selain jaringan OSPF atau dalam artian jalur yang berasal dari AS Number lain . Yang mengirimkan LSA type 5 ini adalah router yang menjadi ASBR .
  6. Type 6 ( Group MemberShip ) : Saya kurang begitu faham dengan type ini, tertulis bahwa type 6 ini berisi multicast routing protocol . Dan juga type ini jarang digunakan .
  7. Type 7 ( AS External Link States ) : Inilah Informasi yang dibuat oleh router ASBR hanya saja ASBR ini berada di area NSSA (Not So Stubby Area) bukan berada di area biasa . LSA ini berisi informasi tentang kondisi link Dari Routing Protocol lain atau AS Number lain . Type 7 ini akan diubah ke type 5 jika sudah sampai ke router ABR .
Oke, itulah beberapa tipe LSA pada jaringan OSPF . Sekarang kita masuk ke jenis jenis Area Spesial Pada OSPF :
  1. Stub Area : Area ini merupakan ujung buntu dari jaringan OSPF, artinya hanya ada satu jalur saja untuk keluar dari ujung buntu ini. Fungsi dari area ini adalah untuk mengurangi resource router yang ada di area buntu, router pada area buntu ini tidak perlu mempunyai semua routing table luar dari jaringan ospf (eigrp, rip, bgp, dll). router pada stub area cukup mempunyai routing table pada satu AS OSPF nya saja sehingga dapat meringankan kinerja router tersebut. Stub Area memblokir LSA Type 4 dan 5 sehingga tidak mendapat external route dari ASBR. Kemudian bagaimana agar router ini dapat terhubung ke jaringan routing lain ? jawabannya adalah dengan default route . Ya, Stub area akan mengganti LSA Type 3 yang seharusnya berisi informasi informasi link area lain akan diganti dengan default route (0.0.0.0/0) .
  2. Totally Stub Area : Area ini hamipr sama dengan stub area, hanya saja pada area ini lebih ketat, ketat disini yaitu router tidak menerima routing table sama sekali dari area lain maupun dari AS lain. Router akan memblokir LSA Type 3,4, dan 5 . Hampir sama dengan Stub Area, LSA akan menggantinya dengan default route sehingga router Totally Stub Area ini dapat terhubung dengan jaringan luar
  3. Not So Stubby Area ( NSSA ) : Area yang tidak terlalu seperti stub area, ini merupakan area spesial buntu yang tidak menerima routing table atau LSA dari area 0 tetapi masih dapat menerima routing table dari external routing (eigrp, rip, bgp, dll) . Inilah yang akan membuat LSA Type 7.
 
Konfigurasi Stub Area

Pada contoh lab kali ini saya ingin membuat area 4 menjadi area stub . konfigurasi stub dilakukan di semua router yang berada di area 4 .


 
R8(config)#router ospf 8
R8(config-router)#area 4 stub

R33(config)#router ospf 33
R33(config-router)#area 4 stub
Sekarang kita buktikan dengan melihat database LSA router R33 apakah berhasil membuat default route ?


R33#sh ip ospf database
OSPF Router with ID (33.33.33.33) (Process ID 33)

Router Link States (Area 4)

Link ID ADV Router Age Seq# Checksum Link count
33.33.33.33 33.33.33.33 504 0x80000007 0x00fefc 2
8.8.8.8 8.8.8.8 504 0x80000006 0x00bcb4 1

Net Link States (Area 4)
Link ID ADV Router Age Seq# Checksum
19.19.19.33 33.33.33.33 504 0x80000004 0x00e92f

Summary Net Link States (Area 4)
Link ID ADV Router Age Seq# Checksum
8.8.8.8 8.8.8.8 504 0x8000005b 0x007c47
18.18.18.0 8.8.8.8 504 0x8000005c 0x00614b
22.22.22.0 8.8.8.8 504 0x8000005d 0x00296d
0.0.0.0 8.8.8.8 504 0x8000005e 0x00e7f8
15.15.15.0 8.8.8.8 394 0x8000005f 0x00e5c9
12.12.12.0 8.8.8.8 394 0x80000060 0x005a5c
11.11.11.0 8.8.8.8 394 0x80000061 0x007c3c
10.10.10.0 8.8.8.8 394 0x80000062 0x00a811
13.13.13.0 8.8.8.8 394 0x80000063 0x009412
4.4.4.4 8.8.8.8 394 0x80000064 0x004186
3.3.3.3 8.8.8.8 394 0x80000065 0x007752
1.1.1.1 8.8.8.8 394 0x80000066 0x00dbf3
2.2.2.2 8.8.8.8 394 0x80000067 0x00ab1f
7.7.7.7 8.8.8.8 394 0x80000068 0x002784
17.17.17.0 8.8.8.8 6 0x80000069 0x00752c
6.6.6.6 8.8.8.8 6 0x8000006a 0x00c4f6
5.5.5.5 8.8.8.8 6 0x8000006b 0x00fac2
16.16.16.0 8.8.8.8 6 0x8000006c 0x009d03
20.20.20.0 8.8.8.8 6 0x8000006d 0x008304
34.34.34.34 8.8.8.8 6 0x8000006e 0x003cfc
14.14.14.0 8.8.8.8 6 0x8000006f 0x006234
9.9.9.9 8.8.8.8 6 0x80000070 0x00c4d5

Nah, terdapat baris yang menunjukkan 0.0.0.0 , berarti default route berhasil dibuat . Atau bisa dengan melihat table routing .

R33#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is 19.19.19.8 to network 0.0.0.0

....
....
....

O IA    20.20.20.0 [110/16] via 19.19.19.8, 00:01:43, FastEthernet0/0
     22.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O IA    22.22.22.0 [110/11] via 19.19.19.8, 01:41:37, FastEthernet0/0
     33.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C       33.33.33.33 is directly connected, Loopback0
     34.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA    34.34.34.34 [110/17] via 19.19.19.8, 00:01:43, FastEthernet0/0
O*IA 0.0.0.0/0 [110/2] via 19.19.19.8, 01:41:37, FastEthernet0/0


Terlihat default route pada baris terakhir dan menggunakan flags 0*IA .

Konfigurasi Totally Stub Area


Perintah nya adalah sebagai berikut :
R7(config)#router ospf 7
R7(config-router)#area 3 stub no-summary

R9(config)#router ospf 9
R9(config-router)#area 3 stub no-summary


Konfigurasi Not So Stubby Area


Perintahnya adalah sabagai berikut :
R8(config)#router ospf 8
R8(config-router)#area 6 nssa no-summary
R36(config)#router ospf 36
R36(config-router)#area 6 nssa no-summary

Silahkan lakukan pengujian sama seperti saat menguji stub area dan juga cek LSA table nya .
Oke, cukup itu saja. Semoga bermanfaat,
Terimakasih
Komentar

0 comments