Febriyan Net - Dalam pencarian jalur tercepat pada jaringan OSPF, metric yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan cost . Cost merupakan suatu nilai yang ada pada setiap interface router di dalam jaringan OSPF sesuai dengan bandwidth maksimal di setiap interface yang ada . Jadi, intinya, untuk mencari jalur tercepatnya, by default ospf mencari jalur dengan bandwith tercepat, bukan hop terpendek layaknya RIP . Walaupun demikian, jika admin ingin menggunakan jalur lain yang tidak terpacu pada bandwidth setiap interface pun bisa, yaitu dengan mengubah nilai setiap cost yang ada .
Oke, berikut adalah topologi yang akan kita praktekkan :
Pertama kita hitung terlebih dahulu nilai cost default pada masing masing interface router sesuai dengan bandwith setiap interface nya . Menghitungnya adalah dengan :
10^8 / bandwidth maksimal interface
Nah, kita harus tau dulu bandwith maksimal setiap interface nya, pada topologi yang saya bangun, setiap interface nya menggunakan bandwidth 10Mbps . Jadi, untuk menghitungnya,
10^8 / 10000000
^ dibaca pangkatsehingga menjadi :
1000000000 / 100000000 = 10
Sehingga hasil perhitungan cost nya adalah 10 . Jadi setiap cost yang ada pada setiap interface router ospf saya adalah 10 . kita buktikan dengan melihat nya di salah satu router :
[admin@R1] > routing ospf interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
# INTERFACE COST PRI NETWORK-TYPE AUT... AUTHENTICATIO...
0 DP lo0 10 1 broadcast none
1 D ether2 10 1 broadcast none
2 D ether1 10 1 broadcast none
[admin@R1] >
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
# INTERFACE COST PRI NETWORK-TYPE AUT... AUTHENTICATIO...
0 DP lo0 10 1 broadcast none
1 D ether2 10 1 broadcast none
2 D ether1 10 1 broadcast none
[admin@R1] >
Nah, terlihat pada Router R1 interface ether1 dan ether2 menggunakan cost 10 karena memang by default dia akan menggunakan rumus diatas.
Jadi, akan terbentuk seperti berikut :
Dalam topologi diatas, jika R1 ingin menuju ke R4 maka akan ada 2 jalur, yaitu melewati R2 ataukah R3 .
Oke, dalam routing ospf setiap router akan menentukan jalur tercepatnya melalui cost yang paling rendah untuk menuju ke tujuan . Misalnya kita coba hitung cost terpendek yang berasal dari R1 untuk menuju ke loopback R4 (4.4.4.4) .
Jika melewati R2 maka untuk menghitungnya jumlahkan cost pada setiap jalur . perhatikan gambar berikut :
Sehingga hasil total cost jika melewati R2 adalah 10 + 10 + 10 = 30 . Hasilnya adalah 30 .
Sekarang kita hitung total cost nya jika melewati R3 .
Total Cost = 10 + 10 + 10 = 30 . hasilnya sama dengan saat melewati jalur R2 . Lalu, bagaimana mencari jalur tercepatnya jika total cost di kedua jalur sama ? , OSPF akan menggunakan algoritma round robin, singkatnya algoritma robin adalah algoritma random, atau acak . Coba kita lihat table routing pada R1 :
[admin@R1] > ip route print detail
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
0 ADC dst-address=1.1.1.1/32 pref-src=1.1.1.1 gateway=lo0
gateway-status=lo0 reachable distance=0 scope=10
1 ADo dst-address=4.4.4.4/32 gateway=10.10.10.2,12.12.12.3
gateway-status=10.10.10.2 reachable via ether1,12.12.12.3 reachable
via ether2
distance=110 scope=20 target-scope=10 ospf-metric=30
ospf-type=intra-area
2 ADC dst-address=10.10.10.0/24 pref-src=10.10.10.1 gateway=ether1
gateway-status=ether1 reachable distance=0 scope=10
3 ADo dst-address=11.11.11.0/24 gateway=10.10.10.2
gateway-status=10.10.10.2 reachable via ether1 distance=110 scope=20
target-scope=10 ospf-metric=20 ospf-type=intra-area
4 ADC dst-address=12.12.12.0/24 pref-src=12.12.12.1 gateway=ether2
gateway-status=ether2 reachable distance=0 scope=10
5 ADo dst-address=13.13.13.0/24 gateway=12.12.12.3
gateway-status=12.12.12.3 reachable via ether2 distance=110 scope=20
target-scope=10 ospf-metric=20 ospf-type=intra-area
[admin@R1] >
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
0 ADC dst-address=1.1.1.1/32 pref-src=1.1.1.1 gateway=lo0
gateway-status=lo0 reachable distance=0 scope=10
1 ADo dst-address=4.4.4.4/32 gateway=10.10.10.2,12.12.12.3
gateway-status=10.10.10.2 reachable via ether1,12.12.12.3 reachable
via ether2
distance=110 scope=20 target-scope=10 ospf-metric=30
ospf-type=intra-area
2 ADC dst-address=10.10.10.0/24 pref-src=10.10.10.1 gateway=ether1
gateway-status=ether1 reachable distance=0 scope=10
3 ADo dst-address=11.11.11.0/24 gateway=10.10.10.2
gateway-status=10.10.10.2 reachable via ether1 distance=110 scope=20
target-scope=10 ospf-metric=20 ospf-type=intra-area
4 ADC dst-address=12.12.12.0/24 pref-src=12.12.12.1 gateway=ether2
gateway-status=ether2 reachable distance=0 scope=10
5 ADo dst-address=13.13.13.0/24 gateway=12.12.12.3
gateway-status=12.12.12.3 reachable via ether2 distance=110 scope=20
target-scope=10 ospf-metric=20 ospf-type=intra-area
[admin@R1] >
Terlihat terdapat 2 gateway atau 2 jalur untuk menuju ke 4.4.4.4 (R4) tapi router akan hanya memilih salah satu dengan acak . cobak kita traceroute dari R1 ke R4 untuk melihat jalur yang dipakainya :
[admin@R1] > tool traceroute 4.4.4.4
# ADDRESS LOSS SENT LAST AVG BEST WORST
1 10.10.10.2 0% 3 0.9ms 0.9 0.9 0.9
2 4.4.4.4 0% 3 1.2ms 1.1 0.7 1.5
[admin@R1] >
# ADDRESS LOSS SENT LAST AVG BEST WORST
1 10.10.10.2 0% 3 0.9ms 0.9 0.9 0.9
2 4.4.4.4 0% 3 1.2ms 1.1 0.7 1.5
[admin@R1] >
Ternyata, melewati R2 .
Nah, tujuan artikel kali ini adalah untuk menetapkan jalur atau mengganti jalur default dari perhitungan ospf. Caranya adalah dengan mengganti nilai cost yang ada pada router .Sebagai contoh, kita akan memaksa router R1 agar untuk mencapai R4 harus melewati R3 (12.12.12.3) . Konfigurasikan cost pada ether 2 nya R1 dengan cost yang lebih kecil dibandingkan dengan cost ether1 nya R1 agar ospf memilih jalur lewat R3 .
[admin@R1] > routing ospf interface add interface=ether2 cost=5
[admin@R1] >
[admin@R1] >
Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut :
[admin@R1] > routing ospf interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
# INTERFACE COST PRI NETWORK-TYPE AUT... AUTHENTICATIO...
0 ether2 5 1 default none
1 DP lo0 10 1 broadcast none
2 D ether1 10 1 broadcast none
[admin@R1] >
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
# INTERFACE COST PRI NETWORK-TYPE AUT... AUTHENTICATIO...
0 ether2 5 1 default none
1 DP lo0 10 1 broadcast none
2 D ether1 10 1 broadcast none
[admin@R1] >
Nah, sekarang kita buktikan dengan melihat jalurnya kembali :
[admin@R1] > tool traceroute 4.4.4.4
# ADDRESS LOSS SENT LAST AVG BEST WORST
1 12.12.12.3 0% 2 1ms 0.9 0.7 1
2 4.4.4.4 0% 2 1.5ms 1.6 1.5 1.6
[admin@R1] >
# ADDRESS LOSS SENT LAST AVG BEST WORST
1 12.12.12.3 0% 2 1ms 0.9 0.7 1
2 4.4.4.4 0% 2 1.5ms 1.6 1.5 1.6
[admin@R1] >
Sekarang, untuk menuju ke R4 (4.4.4.4) sudah melewati jalur R3 (12.12.12.3) , berarti hasil konfigurasi untuk memindah jalur telah berhasil dibuktikan .
Oh iya, pergantian cost juga bisa ganti pada ether2 nya R3 . Yang terpenting, masih satu jalur dengan jalur yang diharapkan .
Terimakasih
0 comments