Febriyan Net - Melanjutkan dari artikel sebelumnya yaitu tentang Peering Router BGP Menggunakan Physical Interface Pada Mikrotik . Kali ini kita akan mencoba melakukan peering antar router bgp dengan menggunakan interface loopback. Perbedaan antar physhical interface dan loopback interface adalah jika kita menggunakan loopback interface, seolah olah interface ini tidak bisa down jika ada jalur atau link yang down, kecuali jika router nya mati. Sebaliknya, jika kita menggunakan Physical Interface, jika Jalur atau link Physical interface down, maka secara otomatis kemungkinan besar alamat ip tidak bisa digunakan sehingga BGP tidak bisa berjalan .
Oke, berikut topologi yang akan kita buat :
Sebenarnya, topologi kali ini hanya melanjutkan dari topologi artikel sebelumnya hanya saja ada penambahan pada bagian interface loopback1 . Karena Loopback0 akan kita gunakan untuk peering, alangkah baiknya jika kita melakukan pengujiannya dengan menggunakan interface loopback yang lain, yaitu Loopback1 .
Seperti biasa, konfigurasikan alamat ip terlebih dahulu pada masing masing router sesuai dengan topologi diatas :
R1
R2
Selanjutnya adalah membuat agar masing masing router bisa menjangkau ip looback0 router lawannya, kita akan menggunakan routing statik :
R1
R2
Coba kita uji konektifitas antar loopback router :
Jika kedua loopback router sudah terhubung, maka kita bisa melakukan peering. Tapi sett terlebih dahulu AS Number nya :
R1
R2
Nah, sekarang waktunya melakukan peering :
R1
Pada parameter remote-as diisi dengan AS Number router lawan, pada parameter remote-address diisi dengan ip loopback lawan, kemudian pada parameter update-source diisi dengan interface loopback yang akan dijadikan source, yaitu lo0 .
Lakukan hal yang sama pada R2
R2
Sekarang kita cek apakah peering sudah berhasil :
Flag nya bertulis E berarti peering telah berhasil . Sekarang saat nya mengadvertise network yang akan kita hubungkan pada router masing masing :
R1
R2
Sekarang kita cek table router pada masing masing router, apakah sudah mendapatkan advertise network loopback lawan :
Terlihat pada table routing R1 sudah mengetahui jalur untuk menuju loopback1 nya R2 , menandakan konfigurasi peering kita sudah berhasil . Uji konektifitas antar loopback :
Kedua loopback1 berhasil terhubung dengan menggunakan loopback peering .
Terimakasih
Oke, berikut topologi yang akan kita buat :
Gambar 1 Topologi BGP LoopBack Interface |
Seperti biasa, konfigurasikan alamat ip terlebih dahulu pada masing masing router sesuai dengan topologi diatas :
R1
[admin@R1] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 10.10.10.1/24 10.10.10.0 ether1
1 1.1.1.1/32 1.1.1.1 lo0
2 11.11.11.11/32 11.11.11.11 lo1
[admin@R1] >
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 10.10.10.1/24 10.10.10.0 ether1
1 1.1.1.1/32 1.1.1.1 lo0
2 11.11.11.11/32 11.11.11.11 lo1
[admin@R1] >
R2
[admin@R2] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 10.10.10.2/24 10.10.10.0 ether1
1 22.22.22.22/32 22.22.22.22 lo1
2 2.2.2.2/32 2.2.2.2 lo0
[admin@R2] >
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 10.10.10.2/24 10.10.10.0 ether1
1 22.22.22.22/32 22.22.22.22 lo1
2 2.2.2.2/32 2.2.2.2 lo0
[admin@R2] >
Selanjutnya adalah membuat agar masing masing router bisa menjangkau ip looback0 router lawannya, kita akan menggunakan routing statik :
R1
[admin@R1] > ip route add dst-address=2.2.2.2/32 gateway=10.10.10.2
[admin@R1] >
[admin@R1] >
R2
[admin@R2] > ip route add dst-address=1.1.1.1/32 gateway=10.10.10.1
[admin@R2] >
[admin@R2] >
Coba kita uji konektifitas antar loopback router :
[admin@R1] > ping 2.2.2.2 src-address=1.1.1.1
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 2.2.2.2 56 64 0ms
1 2.2.2.2 56 64 1ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=1ms
[admin@R1] >
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 2.2.2.2 56 64 0ms
1 2.2.2.2 56 64 1ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=1ms
[admin@R1] >
Jika kedua loopback router sudah terhubung, maka kita bisa melakukan peering. Tapi sett terlebih dahulu AS Number nya :
R1
[admin@R1] > routing bgp instance set default as=100
[admin@R1] >
[admin@R1] >
R2
[admin@R2] > routing bgp instance set default as=100
[admin@R2] >
[admin@R2] >
Nah, sekarang waktunya melakukan peering :
R1
[admin@R1] > routing bgp peer add remote-as=100 remote-address=2.2.2.2 update-source=lo0
[admin@R1] >
[admin@R1] >
Pada parameter remote-as diisi dengan AS Number router lawan, pada parameter remote-address diisi dengan ip loopback lawan, kemudian pada parameter update-source diisi dengan interface loopback yang akan dijadikan source, yaitu lo0 .
Lakukan hal yang sama pada R2
R2
[admin@R2] > routing bgp peer add remote-address=1.1.1.1 remote-as=100 update-source=lo0
[admin@R2] >
[admin@R2] >
Sekarang kita cek apakah peering sudah berhasil :
[admin@R2] > routing bgp peer print detail
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer1" instance=default remote-address=1.1.1.1 remote-as=100
tcp-md5-key="" nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no
hold-time=3m ttl=255 in-filter="" out-filter="" address-families=ip
update-source=lo0 default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no
[admin@R2] >
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer1" instance=default remote-address=1.1.1.1 remote-as=100
tcp-md5-key="" nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no
hold-time=3m ttl=255 in-filter="" out-filter="" address-families=ip
update-source=lo0 default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no
[admin@R2] >
Flag nya bertulis E berarti peering telah berhasil . Sekarang saat nya mengadvertise network yang akan kita hubungkan pada router masing masing :
R1
[admin@R1] > routing bgp network add network=11.11.11.11/32
[admin@R1] >
[admin@R1] >
R2
[admin@R2] > routing bgp network add network=22.22.22.22/32
[admin@R2] >
[admin@R2] >
Sekarang kita cek table router pada masing masing router, apakah sudah mendapatkan advertise network loopback lawan :
[admin@R1] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADC 1.1.1.1/32 1.1.1.1 lo0 0
1 A S 2.2.2.2/32 10.10.10.2 1
2 ADC 10.10.10.0/24 10.10.10.1 ether1 0
3 ADC 11.11.11.11/32 11.11.11.11 lo1 0
4 ADb 22.22.22.22/32 2.2.2.2 200
[admin@R1] >
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADC 1.1.1.1/32 1.1.1.1 lo0 0
1 A S 2.2.2.2/32 10.10.10.2 1
2 ADC 10.10.10.0/24 10.10.10.1 ether1 0
3 ADC 11.11.11.11/32 11.11.11.11 lo1 0
4 ADb 22.22.22.22/32 2.2.2.2 200
[admin@R1] >
Terlihat pada table routing R1 sudah mengetahui jalur untuk menuju loopback1 nya R2 , menandakan konfigurasi peering kita sudah berhasil . Uji konektifitas antar loopback :
[admin@R1] > ping 22.22.22.22 src-address=11.11.11.11
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 22.22.22.22 56 64 0ms
1 22.22.22.22 56 64 0ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=0ms
[admin@R1] >
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 22.22.22.22 56 64 0ms
1 22.22.22.22 56 64 0ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=0ms
[admin@R1] >
Kedua loopback1 berhasil terhubung dengan menggunakan loopback peering .
Terimakasih
0 comments