Febriyan Net - Jika teman teman menuju ke menu wireless di mikrotik dan membuat jaringan wireless baru. Akan terlihat pilihan mode yang harus teman teman isi agar wireless tersebut aktif. Nah, ada banyak mode yang ada di wireless , kali ini kita akan belajar satu persatu mode yang ada di mikrotik tersebut.
Pengertian
Wireless yang artinya tanpa kabel merupakan salah satu dari jenis
jaringan yang berdasarkan media komunikasinya yaitu menggunakan
gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat secara kasat mata yang
dapat menghubungkan 1 perangkat dengan perangkat lainnya agar saling
terhubung satu sama lain dan dapat melakukan komunikasi tanpa kabel.
Beberapa mode di wireless mikrotik diantaranya yaitu : Alignment Only, ap bridge, bridge, nstreme dual slave, station, station bridge, station pseudobridge, station pseudobridge, station pseudobridge clone, station wds, wds slave .
1. Alignment Only
Mode ini biasanya digunakan untuk memberikan tanda berupa bunyi beep . Contohnya pada saat pointing jaringan, mikrotik akan berbunyi jika mendapatkan sinyal terbaik sesuai dengan script yang telah ditentukan.
2. Ap bridge
Ini merupakan mode yang paling sering digunakan untuk menyebarkan atau memancarkan jaringan atau berfungsi sebagai access point. Mode ini dapat digunakan untuk routing maupun bridging.
3. Bridge
Mode ini dapat digunakan untuk point to point yaitu hanya melayani 1 client. Dan juga, untuk dapat memakai fitur ini, mikrotik minimal harus level 3 .
4. Nstreme dual slave
Di mode ini, menggunakan konsep Full Duplex . Yaitu terdapat 2 mikrotik dan masing masing mikrotik mempunyai 2 antenna yang berfungsi untuk menerima dan memancarkan, sehingga akan terjadi komunikasi jenis full duplex.
5. Station
Digunakan untuk menangkap sinyal wireless point to point maupun point to multi point. Dan juga, mode ini bisa digunakan untuk routing. Sehingga wireless yang menggunakan mode ini berfungsi sebagai client dari wireless yang dia tangkap.
6. Station Bridge
Hampir sama dengan station, hanya saja di mode ini, wireless yang dia tangkap dapat di gunakan untuk bridging. Dan juga, mode ini hanya dapat bekerja jika access point yang memancarkan merupakan perangkat mikrotik juga.
7. Station Pseudobridge
Hampir sama dengan station bridge yaitu wireless digunakan sebagai client atau penerima dan dapat digunakan untuk bridging jaringan. Perbedaannya yaitu, wireless yang sebagai access point tidak perlu perangkat mikrotik. Dan juga mac address yang ada dibawah wireless mode ini tidak akan terdeteksi oleh access point.
8. Station Pseudobridge clone
Mode ini hampir sama dengan station pseudobridge, hanya saja mode ini dapat menclone mac address.
9. Station wds
Mode ini digunakan untuk client atau penerima dari wireless yang telah mengaktifkan protokol wds nya.
10. Wds Slave
Mode ini digunakan sebagai pemancar serta penerima dari protokol wds. Sehingga dapat disebut juga dengan repeater .
Banyak sekali mode wireless yang dapat kita gunakan untuk membangun sebuah jaringan tanpa kabel. Dapat digunakan sebagai pemancar, penerima, maupun penerus jaringan wireless.
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=47
Sekian artikel tentang Macam - macam Mode Wireless di Mikrotik . Semoga bermanfaat bagi teman teman.
Terimakasih
Baca selengkapnya di Pengertian, kelebihan dan kekurangan jaringan wireless
Tahap Pelaksanaan
1. Alignment Only
Mode ini biasanya digunakan untuk memberikan tanda berupa bunyi beep . Contohnya pada saat pointing jaringan, mikrotik akan berbunyi jika mendapatkan sinyal terbaik sesuai dengan script yang telah ditentukan.
2. Ap bridge
Ini merupakan mode yang paling sering digunakan untuk menyebarkan atau memancarkan jaringan atau berfungsi sebagai access point. Mode ini dapat digunakan untuk routing maupun bridging.
3. Bridge
Mode ini dapat digunakan untuk point to point yaitu hanya melayani 1 client. Dan juga, untuk dapat memakai fitur ini, mikrotik minimal harus level 3 .
4. Nstreme dual slave
Di mode ini, menggunakan konsep Full Duplex . Yaitu terdapat 2 mikrotik dan masing masing mikrotik mempunyai 2 antenna yang berfungsi untuk menerima dan memancarkan, sehingga akan terjadi komunikasi jenis full duplex.
5. Station
Digunakan untuk menangkap sinyal wireless point to point maupun point to multi point. Dan juga, mode ini bisa digunakan untuk routing. Sehingga wireless yang menggunakan mode ini berfungsi sebagai client dari wireless yang dia tangkap.
6. Station Bridge
Hampir sama dengan station, hanya saja di mode ini, wireless yang dia tangkap dapat di gunakan untuk bridging. Dan juga, mode ini hanya dapat bekerja jika access point yang memancarkan merupakan perangkat mikrotik juga.
7. Station Pseudobridge
Hampir sama dengan station bridge yaitu wireless digunakan sebagai client atau penerima dan dapat digunakan untuk bridging jaringan. Perbedaannya yaitu, wireless yang sebagai access point tidak perlu perangkat mikrotik. Dan juga mac address yang ada dibawah wireless mode ini tidak akan terdeteksi oleh access point.
8. Station Pseudobridge clone
Mode ini hampir sama dengan station pseudobridge, hanya saja mode ini dapat menclone mac address.
9. Station wds
Mode ini digunakan untuk client atau penerima dari wireless yang telah mengaktifkan protokol wds nya.
10. Wds Slave
Mode ini digunakan sebagai pemancar serta penerima dari protokol wds. Sehingga dapat disebut juga dengan repeater .
Kesimpulan
Referensi
Sekian artikel tentang Macam - macam Mode Wireless di Mikrotik . Semoga bermanfaat bagi teman teman.
Terimakasih
0 comments